•Perbedaan 2D dan 3D
Bila kita membeli seuah peralatan teknologi secanggih komputer atau laptop kita pasti akan di suguhkan dengan tampilan baik dari shortcut,visual standart PC/komputer semua masih menggunakan gambar yang flat,gambar yang flat itu bisa di sebut sebagai gambar 2D,akan tetapi seiring dengan kecanggihan teknologi sudah mulai banyak software yang bisa membuat visualisasi dalam bentuk 3D.
Dalam dunia film animasi terbagi menjadi 2 tipe yaitu 2D dan 3D. Dalam tahapan atau proses produksinya animasi 2D dan 3D sama-sama memakan waktu yang sangat lama dalam pembuatannya, dan juga dibutuhkan kesabaran ekstra untuk memproduksi sebuah film animasi baik 2D/3D.
pada proses animasi dan 2D/3D kita mengenal 3 tahapan yaitu Pra-Produksi(tahap pengembangan konsep, ide cerita, karakter),Produksi(tahap pengembangan cerita, pewarnaan karakter, sampai pada background yang sudah setengah jadi),Post-Produksi(tahap terakhir atau tahap finishing dari semua properti yang terkumpul dan memberi tambahan sound, camera, editing akhir, rendering).
•Contoh Tahap Cell Pembuatan Animasi
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
Pra-produksi:
Konsep,
Skenario,
Pembentukan karakter,
Storyboard,
Dubbing awal,
Musik dan sound FX
Produksi:
Lay out (Tata letak),
Key motion (Gerakan kunci/ inti),
In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
Background (Gambar latar belakang),
Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
Post-produksi:
Composite,
Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
Editing,
Rendering,
Pemindahan film kedalam roll film.
Contoh Tahapan Tehnik Digital Pembuatan Animasi
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
Pra-produksi:
Konsep,
Skenario,
Pembentukan karakter,
Storyboard,
Dubbing awal,
Musik dan sound FX
Produksi:
Lay out,
Key motion,
In Between,
Background,
Scanning
Coloring.
Post-produksi:
Composite,
Editing,
Rendering,
Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
*Wikipedia*
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Contohnya Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat dengan komputer dengan menggunakan software tertentu, seperti 3d Max atau lainnya, yang kemudian dirangkakan dengan tulang rangka virtual untuk membuat efek 3 dimensi nya.
Tidak seperti Animasi 2D yang menggabar satu per satu framenya,keunggulan animasi 3D lebih jelas terlihat karna animasi 3D lebih banyak memakan waktu pada proses pembuatan karakter cerita dan background Environment,selanjutnya kita tinggal menggerakkan karakter,beda dengan animasi 2D yang harus menggambar gerakan demi gerakan.
Animasi 2D dan 3D sekarang sudah mulai berkembang di Jepang kita menganal film animasi 2D "ANIME" yang dikemas begitu bagus sehingga penonton tidak jenuh dengan di tambahkan efek-efek khusus sehingga mendukung jalannya cerita, di Eropa animasi 3D di kembangkan baik untuk film real,maupun Film full animasi.







